ELISA AGRIBUSINESS UNILA 2010

Minggu, 17 April 2011

Proses dan pengertian evapotranspirasi
Evapotranspirasi adalah kombinasi proses kehilangan air dari suatu lahan bertanaman melalui evaporasi dan transpirasi. Evaporasi adalah proses dimana air diubah menjadi uap air (vaporasi, vaporization) dan selanjutnya uap air tersebut dipindahkan dari permukaan bidang penguapan ke atmosfer (vapor removal). Evaporai terjadi pada berbagai jenis permukaan seperti danau, sungai lahan pertanian, tanah, maupun dari vegetasi yang basah. Transpirasi adalah vaporisasi di dalam jaringan tanaman dan selanjutnya uap air tersebut dipindahkan dari permukaan tanaman ke atmosfer (vapor removal). Pada transpirasi, vaporisasi terjadi terutama di ruang antar sel daun dan selanjutnya melalui stomata uap air akan lepas ke atmosfer. Hamper semua air yang diambil tanaman dari media tanam (tanah) akan ditranspirasikan, dan hanya sebagian kecil yang dimanfaatkan tanaman (Allen et al. 1998).
Evapotranspirasi terbagi atas beberapa jenis, yaitu Evapotranspirasi Potensial, Evapotranspirasi standar, Evapotranspirasi Tanaman, Evapotranspirasi actual.
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Evapotranspirasi :
·         Parameter-parameter iklim
·         Faktor-faktor tanaman dan tanah
·         Kondisi lingkungan dan pengelolaan

Pengertian dan Faktor Evapotranspirasi

Peristiwa berubahnya air menjadi uap dan bergerak dari permukaan tanah dan permukaan air ke udara disebut evaporasi (penguapan). Peristiwa pengauapan dari tanaman disebut transpirasi. Kedua-duanya bersama-sama disebut evapotranspirasi.
Faktor-faktor utama yang berpengaruh adalah (Ward dalam Seyhan, 1977) :
1.      Faktor-faktor meteorologi
a.       Radiasi Matahari
b.      Suhu udara dan permukaan
c.       Kelembaban
d.      Angin
e.       Tekanan Barometer
2.      Faktor-faktor Geografi
a.       Kualitas air (warna, salinitas dan lain-lain)
b.      Jeluk tubuh air
c.       Ukuran dan bentuk permukaan air
3.      Faktor-faktor lainnya
a.       Kandungan lengas tanah
b.      Karakteristik kapiler tanah
c.       Jeluk muka air tanah
d.      Warna tanah
e.       Tipe, kerapatan dan tingginya vegetasi
f.       Ketersediaan air (hujan, irigasi dan lain-lain)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar