ELISA AGRIBUSINESS UNILA 2010

Rabu, 20 April 2011

AQ dan ccinta q

saat aq bersama dgn mu..
itu hal terindah yg q rasa
dekap hangatmu..
belai lembutmu,,bwt q tak mau lepas dr mu...
kau lindungi ku,,,
skap setia mu,,,
&rasa sayang mu hilangkan trauma ku

tuhan,,,,
kini q melepas keangkuhan q akn cnta,,,
tp mengapa ada ujian yg sangat sulit tuk dijalani...
aku berdoa lewat sujud ku,,,,
ku titipkan suka dan duka ku hanya pada mu cinta,,,,,,,,,,,
by: ELISA RAMANDA
Ritus adalah semua kata atau gerak yang dilakukan dalam konteks (agama) tertentu yang memiliki fungsi tertentu.

Ritus adalah suatu tindakan, biasanya dalam bidang keagamaan, yang bersifat seremonial dan tertata. Ritus terbagi menjadi tiga golongan besar:
  • Ritus peralihan, umumnya mengubah status sosial seseorang, misalnya pernikahan, pembaptisan, atau wisuda.
  • Ritus peribadatan, di mana suatu komunitas berhimpun bersama-sama untuk beribadah, misalnya umat Muslim salat berjamaah, umat Yahudi beribadat di sinagoga atau umat Kristen menghadiri Misa
  • Ritus devosi pribadi, di mana seseorang melakukan ibadah pribadi, termasuk berdoa dan melakukan ziarah, misalnya seorang Muslim atau Muslimah menunaikan ibadah Haji.
Dalam Kekristenan ritus memiliki makna yang lebih khusus -- dalam hal ini ritus berarti suatu liturgi tertentu. Misalnya, dalam keyakinan Katolik, sakramen yang dinamakan pengurapan orang sakit secara tradisional dikenal sebagai ritus terakhir, karena kerap diselenggarakan bagi seseorang menjelang ajalnya.
Dalam tata guna Kristiani, ritus dapat pula berarti keseluruhan dari suatu tradisi liturgis yang biasanya berpusat pada suatu lokasi tertentu. Misalnya Ritus Latin atau Romawi, Ritus Byzantium, dan Ritus Suryani. Ritus-ritus seperti ini mencakup berbagai sub-ritus. Misalnya, Ritus Byzantium memiliki variasi Yunani, Rusia, dan variasi-variasi berbasis etnis lainnya.
Di Amerika Utara, para pengikut Freemasonry dapat memilih untuk bergabung dengan Ritus Skotlandia atau Ritus York, dua kesatuan khusus yang menawarkan peningkatan derajat bagi mereka yang telah menjalani tiga tahapan dasar.

aq ingin seperti dia.......

aq ingin jd seekor ulat bulu
yg tegar & bertahan walau smua org membencinya
ketika ia akn tetap tegar dgn kuatnya....
hingga ia bisa membuktikan dirinya bisa jadi
seekor Kupu-kupu yang cantik nan elok
hingga membuat smua org terpesona n mencintainya

walau ia telah berubah mnjdi cantik ....
ia tetap bersahaja dgn berikan tenaganya tuk penyerbukan sekuntum bunga yg indah...

dia pun tak lupa akn kebaikan sang bunga yg telah merelakan daunnya sbg energi tuk kehidupannya
sungguh hebatnya
aq ingin jd dia.......

Senin, 18 April 2011

KOMUNIKASI

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling memengaruhi di antara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. pabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.

Sejarah komunikasi

Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti 'sama'. Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama (make to common). Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication depends on our ability to understand one another).
Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis. Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi. Seiring dengan evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian kawin pada ikan
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, komunikasi transaktif|transaktif, komunikasi bertujuan|bertujuan, atau komunikasi tak bertujuan|tak bertujuan.
Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.
Walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan termasuk “barang antik”, topik ini menjadi penting khususnya pada abad 20 karena pertumbuhan komunikasi digambarkan sebagai “penemuan yang revolusioner”, hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat seperti radio.] Televisi, telepon, satelit dan jaringan komuter seiring dengan industrialisasi bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia. Komunikasi dalam tingkat akademi mungkin telah memiliki departemen sendiri dimana komunikasi dibagi-bagi menjadi komunikasi masa, komunikasi bagi pembawa acara, humas dan lainnya, namun subyeknya akan tetap. Pekerjaan dalam komunikasi mencerminkan keberagaman komunikasi itu sendiri.

Komponen komunikasi

Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik.] Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah
  • Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
  • Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
  • Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
  • Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
  • Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
  • Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol")

Proses komunikasi

Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.
  1. Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
  2. Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.
media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.
  1. Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
  2. Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.

Model-model komunikasi

Dari berbagai model komunikasi yang sudah ada, di sini akan dibahas tiga model paling utama, serta akan dibicarakan pendekatan yang mendasarinya dan bagaimana komunikasi dikonseptualisasikan dalam perkembangannya.

Model Komunikasi Linear

Model komunikasi ini dikemukakan oleh Claude Shannon dan Warren Weaver pada tahun 1949 dalam buku The Mathematical of Communication. Mereka mendeskripsikan komunikasi sebagai proses linear karena tertarik pada teknologi radio dan telepon dan ingin mengembangkan suatu model yang dapat menjelaskan bagaimana informasi melewati berbagai saluran (channel).Hasilnya adalah konseptualisasi dari komunikasi linear (linear communication model). Pendekatan ini terdiri atas beberapa elemen kunci: sumber (source), pesan (message) dan penerima (receiver) Model linear berasumsi bahwa seseorang hanyalah pengirim atau penerima. Tentu saja hal ini merupakan pandangan yang sangat sempit terhadap partisipan-partisipan dalam proses komunikasi.

Minggu, 17 April 2011

Proses dan pengertian evapotranspirasi
Evapotranspirasi adalah kombinasi proses kehilangan air dari suatu lahan bertanaman melalui evaporasi dan transpirasi. Evaporasi adalah proses dimana air diubah menjadi uap air (vaporasi, vaporization) dan selanjutnya uap air tersebut dipindahkan dari permukaan bidang penguapan ke atmosfer (vapor removal). Evaporai terjadi pada berbagai jenis permukaan seperti danau, sungai lahan pertanian, tanah, maupun dari vegetasi yang basah. Transpirasi adalah vaporisasi di dalam jaringan tanaman dan selanjutnya uap air tersebut dipindahkan dari permukaan tanaman ke atmosfer (vapor removal). Pada transpirasi, vaporisasi terjadi terutama di ruang antar sel daun dan selanjutnya melalui stomata uap air akan lepas ke atmosfer. Hamper semua air yang diambil tanaman dari media tanam (tanah) akan ditranspirasikan, dan hanya sebagian kecil yang dimanfaatkan tanaman (Allen et al. 1998).
Evapotranspirasi terbagi atas beberapa jenis, yaitu Evapotranspirasi Potensial, Evapotranspirasi standar, Evapotranspirasi Tanaman, Evapotranspirasi actual.
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Evapotranspirasi :
·         Parameter-parameter iklim
·         Faktor-faktor tanaman dan tanah
·         Kondisi lingkungan dan pengelolaan

Pengertian dan Faktor Evapotranspirasi

Peristiwa berubahnya air menjadi uap dan bergerak dari permukaan tanah dan permukaan air ke udara disebut evaporasi (penguapan). Peristiwa pengauapan dari tanaman disebut transpirasi. Kedua-duanya bersama-sama disebut evapotranspirasi.
Faktor-faktor utama yang berpengaruh adalah (Ward dalam Seyhan, 1977) :
1.      Faktor-faktor meteorologi
a.       Radiasi Matahari
b.      Suhu udara dan permukaan
c.       Kelembaban
d.      Angin
e.       Tekanan Barometer
2.      Faktor-faktor Geografi
a.       Kualitas air (warna, salinitas dan lain-lain)
b.      Jeluk tubuh air
c.       Ukuran dan bentuk permukaan air
3.      Faktor-faktor lainnya
a.       Kandungan lengas tanah
b.      Karakteristik kapiler tanah
c.       Jeluk muka air tanah
d.      Warna tanah
e.       Tipe, kerapatan dan tingginya vegetasi
f.       Ketersediaan air (hujan, irigasi dan lain-lain)